St. Rospita boru Simatupang akrab disapa Opung Eireen Boru meninggal di Pematangsiantar , Selasa pagi 11 : 00 WIB, Selasa , 19 September 2017 dengan umur 69 Tahun.
St. Rospita boru Simatupang lahir 21 Januari 1948, dan disemayamkan di rumah duka di jalan Mangga no. 5 Pematangsiantar.
BACA Mengenal Alm. Pdt. Masudin Simamora, M.Th, Tokoh Gereja dari Siantar
St. Rospita boru Simatupang |
Sebelum acara pemakaman dilanjutkan ibadah Pemakaman di gereja HKIP Agape Jalan Pisang Pematangsiantar). St. Rospita boru Simatupang meninggalkan anak dan menantu 12 orang, dan cucu sebanyak 12 orang.
"Yah, anak dan menantu ada 24 orang, dan ibunda (mertua) akan dimakamkan pemakamn umum kampung Kristen, persis dimakam suaminya," ucap St. Yonggi Simanjuntak salah satu menantu Almarhum, Jumat , 22 September 2017 di rumah duka.
BACA HKIP Safari Jiarah Ke Makam Tokoh Gereja
Seperti diketahui St. Ruspita boru Simatupang adalah istri dari Pdt. Masudin Simamora, MTh salah seorang pendiri HKIP yang meninggal pada 21 juni 1993, dan meninggalkan anak-anaknya yang pada saat itu masih kecil-kecil yaitu : Tiurma Sondang Simamora, Krisdayanti Simamora, Sanggul Intan Simamora, Samuel Hoffman Simamora, Arne Frans Simamora dan Mariciani Simamora.
Pada masa hidupnya St. Ruspita boru Simatupang tetap berpendirian dan selalu berpengharapan pada Tuhan, bahwa “Kematian adalah Kemenangan “, karena hal itu (ditinggal suami/meninggal) yang ketika itu anak-anaknya masih kecil-kecil, dan bahkan membutuhkan biaya besar, tidak membuat St. Ruspita Simatupang harus larut dan patah semangat dalam kesedian.
Sepeninggalan Almarhum Pdt. Masudin Simamora, St. Ruspita Simatupang tetap mengandalkan Tuhan sepanjang hidupnya, Untuk meneruskan cita-cita almarhum suaminya, St. Ruspita Simatupang menjadi pengurus di gereja HKIP.
Menjadi Single parent atau menjadi ayah sekaligus ibu bagi anak-anaknya, Ruspita boru Simatupang mengabdikan dirinya menjadi pekerja digereja.Selama hidupnya sampai akhir hayatnya Ruspita boru Simatupang menjadi Sintua di gereja HKIP Agape jalan pisang Pematangsiantar.
Menurut Bishop HKIP Pdt. Marlan Pardede, MTh, Ketokohan ketokohan St. Ruspita boru Simatupang, sangat luar biasa. Seorang ibu yang benar-benar menjadi Teladan bagi masyarakat, bangsa dan negara, khsususnya tokoh bagi gereja HKIP. Dalam setiap kehidupannya, apalagi setelah ditinggal suami, tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap berseru kepada Tuhan Yesus.
"Setiap langkah kehidupannya selalu mengandalkan Tuhan Yesus, Kini dia telah bahagia, dan kembali bersatu bersama suaminya," terang Pdt. Marlan Pardede, berpesan agar jemaat HKIP mencontoh ke Teladan St. Ruspita boru Simatupang.
| ||
HKIP ( Huria Kristen Indonesia Protestan ) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar